IAPPI Community On The Net
Ahlan wasahlan di forum IAPPI,
Anda belum masuk silakan login atau register.
Agar Anda bisa berpartisifasi dalam forum IAPPI ini.
IAPPI Community On The Net
Ahlan wasahlan di forum IAPPI,
Anda belum masuk silakan login atau register.
Agar Anda bisa berpartisifasi dalam forum IAPPI ini.
IAPPI Community On The Net
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.


Forum Komunikasi IAPPI Pesantren Persatuan Islam
 
IndeksGalleryLatest imagesPencarianPendaftaranLogin

 

 Ada saja yang menjelek-jelekan pesantren sendiri

Go down 
+3
Nisa
Yasir
Hakim
7 posters
PengirimMessage
Hakim
Moderator
Moderator
Hakim


Male Jumlah posting : 49
Localisation : Bandung
Registration date : 14.10.06

Ada saja yang menjelek-jelekan pesantren sendiri Empty
PostSubyek: Ada saja yang menjelek-jelekan pesantren sendiri   Ada saja yang menjelek-jelekan pesantren sendiri EmptyTue 16 Oct - 1:07:18

duuuh

Assalamu'alaikum dear iappi All...

Ane mau curhat nih...

Dulu saat ane masih belajar di Pesantren 1-2 ane sempat termakan provokasi tentang Mudirul 'Am. Sehingga penilaian ane terhadap beliau sangat miring. Sampai-sampai saat belajar pun ane ga mau digurui sama beliau. Provokasi yang dilakukan salah satu ustadz pesantren juga yang beliau lakukan di sela-sela mengajar, tidak etis ane sebutkan disini siapa ustadz tersebut.

Yang jelas itu dulu sekitar tahun 1995-an (saat ane duduk di bangku Tsanawiyyah). Kemudian saat ane balik lagi ke Pesantren ini (tahun 2001-2005) untuk kembali belajar setelah sekian lama bergelut di dunia "hitam" penilaian itu masih tetap ada.

Namun saat menginjak bangku Mu'allimien dan ane mengenalnya (mudirul 'am) lebih dekat. Ane mulai objektif dalam menilai, tidak lagi terhasut provokasi yang menggembar-gemborkan kejelekan beliau. Ternyata kelebihan beliau lebih banyak daripada kejelekan yg ane dengar. Nila setitik rusak susu sebelanga. Tapi itu tidak membuat ane menilai beliau kembali miring. Bagi ane kebaikan beliau dapat menutupi kekhilafan.

Mungkin bagi sebagian orang ketika satu kejelekan muncul menutupi 1000 kebaikan, lantas dengan tanpa tedeng aling-aling menilai jelek seluruhnya. Mudah2an kita tidak seperti itu.

Setelah ane mengenalnya lebih dekat ternyata beliau orangnya bersahaja, peduli terhadap orang yang lemah (miskin) karena beliau sendiri (menurut penilaian ana) miskin dalam hal finansial tapi kaya dalam ilmu. Beliau sangat menghargai keringat /jasa orang. Contoh konkritnya meski beliau tahu siapa ustadz yg suka mencemarkan dan menjelek2an nama dan reputasi beliau, tetap saja diberi jatah mengajar, yang seharusnya selaku mudirul 'am memiliki kuasa penuh untuk memecat ustadz tersebut, toh itu tidak beliau lakukan.

Kekurangan dalam setiap pribadi tentu ada karena manusia adalah tempatnya nisyan wal Khotho (lupa dan salah). Tapi itu tidak berarti melegitimasi kita untuk mem-blow-up kekurangannya. Sesama muslim adalah cermin untuk muslim lainnya.

Tabayun merupakan kunci kita untuk menjaga diri dari su'u dzon. Dari mana berita itu datang... Bukankah Allah Swt telah berfirman, "In jaa`aka fasiiqun binaba`in fatabayyanuu" Bukan hanya untuk orang2 fasiq saja ane kira tapi berita dari siapapun (jika itu mengandung tuhmah terlebih fitnah) kita diharuskan tabayun, teliti, cek n' ricek. Jangan termakan mentah2.

Masih berkaitan dengan itu, pesantren 1-2 pun banyak yg menjelek2an, ntah apa motiv di balik itu semua.

Yang ane rasakan seminggu setelah PKKJ dulu, ane mendengar ada segelintir orang (tidak pantas ane menyebutkan siapa segelintir orang tersebut disini) yg menyatakan bahwa PKKJ tahun ini dinyatakan GAGAL...! Waktu itu ane selaku ketua umum PKKJ sempat kaget dan heran atas dasar apa penilaian tersebut terlontar?

Setelah ane cek-ricek penilaian masyarakat umum dan pesantren tempat dimana para santri melakukan PKKJ mereka menyatakan terbantu dan menilai baik akan santri ppi 1-2 yang PKKJ di daerah mereka. Bahkan ketika ane melihat satpel penilaian masing2 kelompok rata2 cukup baik meski tidak "cumlude"

Saat ane berkunjung ke salah satu friendster iappi ane mendapatkan coment yg cukup menyakitkan, coment salah satu iappi (yang mungkin termakan provokasi seperti ane dulu) coment tersebut menyatakan...

Quote :
Assalaamu;alaikum,
hehehe... ngiring nimbrung
aku baru tersadar ternyata orang PERSIS
melek juga ama FS,
commentnya dikit aja...
PPI 1&2 tidak lagi seperti dulu, sekanga jadi "tidak" berkualitas,
apakah IAPPI mau diam saja
???!!!

Salam

Apa maksudnya coment seperti itu...?

Kalo benar kita peduli akan pesantren tidak perlu coment seperti itu kita submit di khalayak umum.

Kalo benar kita peduli pada Pesantren tempat kita menimba ilmu dulu, coba kita bahu membahu memberikan suatu kontribusi yang signifikan, yang kiranya itu bermanfaat untuk Pesantren, santri dan ummat. Bukan malah berkoar menjelek-jelekkan pesantren sendiri. Naudzubillahi min dzalik.

Pesantren tidak lagi berkualitas karena orang-orang seperti itu yang bisanya cuman berkoar tentang kejelekan pesantren tanpa bisa berbuat sesuatu untuk kebaikan pesantren.

Terkadang kita terlalu subjektif dalam menilai, hanya menilai pada satu individu tanpa melihat keobjektifitannya. Atau mungkin seperti yg ane katakan di atas termakan provokasi seperti yg pernah ane rasakan dulu.

Melalui tread ini mari kita bersihkan hati dari kekotoran dan su'u dzon.

Mari kita berbuat sesuatu untuk kemaslahatan pesantren menjadikannya berkualitas bukan sekedar kuantitas.

Mari kita jauhkan buruk sangka terhadap sesama muslim. Bukankah Allah Swt telah berfirman,

"Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang." (Qs. AlHujurat [49]:12)

Ane husnu dzon saja, bukankah kebaikan itu bisa dinilai dengan banyaknya orang yg hasud/iri...? Seperti yg pernah Rasulullah sampaikan dalam do'anya pada bayi salah seorang sahabat yg baru lahir.

Kalo benar kita peduli terhadap pesantren, mari kita benahi dari dalam...! Bukan menjelek-jelekannya dari luar...
Kembali Ke Atas Go down
Yasir
IAPPI Jadid
IAPPI Jadid
Yasir


Male Jumlah posting : 35
Age : 37
Localisation : Jakarta
Registration date : 14.10.06

Ada saja yang menjelek-jelekan pesantren sendiri Empty
PostSubyek: Re: Ada saja yang menjelek-jelekan pesantren sendiri   Ada saja yang menjelek-jelekan pesantren sendiri EmptyFri 19 Oct - 21:42:52

Masa sih kang Hakim segitunya...?!?

Tapi mudah2an tidak berkelanjutan ya...

Masa sesama muslim begitu, apalagi selevel para ustadz (ulama) yang semestinya memberikan keteladanan sebagai warasatul anbiya.

Namun saya rasa hal ini sangat wajar kang. Dalam keorganisasian (yg saya rasakan) memang selalu saja ada yg tidak sejalan dengan pemikiran kita.

Apapun itu selalu terimbas oleh kefluktuatifan, apapun itu. Tapi yang jelas saat dimana kefluktuatifan itu muncul, tugas kita selaku alumnus (iappi) memberikan kontribusi positif untuk kepentingan pesantren. Sekali lagi kontribusi positif, karena memang saya pun tidak menutup telinga pernah mendengar berita-berita yang ironi dan terkesan sinis terhadap pesantren 1-2. Seperti yang kang Hakim ungkafkan di atas, mudah2an itu pertanda yg disabdakan junjungan kita sebagai tanda keberhasilan dan kesuksesan seseorang/lembaga/pesantren dimana jika banyak orang yg hasud/iri terhadapnya.

Namun saya husnu dzon saja kang. Mungkin yang menulis komentar di bawah ini...

Quote :
Assalaamu;alaikum,
hehehe... ngiring nimbrung
aku baru tersadar ternyata orang PERSIS
melek juga ama FS,
commentnya dikit aja...
PPI 1&2 tidak lagi seperti dulu, sekanga jadi "tidak" berkualitas,
apakah IAPPI mau diam saja
???!!!
Salam

mungkin dia juga peduli terhadap pesantren 1-2, namun caranya yg perlu kita sama-sama luruskan. Kritikan terhadap pesantren tempat kita menuntut ilmu otomatis mengkritik juga para ustadnya. Seperti buku yg pernah ana baca tentang Kesopanan Tingkat Tinggi karangan A. Hasan bahwa ada adab, tata krama, sopan santun terhadap seorang guru, terlebih dia yang pernah menjadi guru kita, karena tidak ada istilah "bekas guru". Jangan sampai ilmu yg pernah kita belajar pada mereka (ustadz) tidak menjadi bermanfaat dengan kata lain kita telah kualat pada mereka.

Tapi maaf ya kang. Kita juga jangan merasa benar sendiri, mungkin saja di balik tulisan itu ada benarnya. Namun sekali lagi saya kira perlu kita bersama-sama memberikan kontribusi positif bagi pesantren. Kalaupun ada kekurangannya tidak perlu kita ekspos keluar, cukup kita (intern) saja yg tahu dan berusaha memperbaikinya dengan cara yang hasanah.

Afwan kalau kurang berkenan, masih suasana iedul fitri kang, sekalian saja saya mengucapkan selamat hari raya iedul fitri, taqobbalallahu minna waminkum.

Maju dan sukses selalu iappi
Kembali Ke Atas Go down
Nisa
IAPPI Jadid
IAPPI Jadid
Nisa


Female Jumlah posting : 21
Age : 37
Localisation : Bandung
Registration date : 14.10.06

Ada saja yang menjelek-jelekan pesantren sendiri Empty
PostSubyek: Re: Ada saja yang menjelek-jelekan pesantren sendiri   Ada saja yang menjelek-jelekan pesantren sendiri EmptyTue 23 Oct - 9:32:46

satu hal yg saya gak suka dari M'A, yaitu meroko, saya ga suka bau asap roko, tapi itu tak membuat hilang rasa hormat saya pada beliau.
Kembali Ke Atas Go down
Cecep Husni Mubarok
Moderator
Moderator
Cecep Husni Mubarok


Male Jumlah posting : 35
Age : 36
Localisation : Bandoeng City
Emploi : Mahasiswa
Loisirs : Universitas Komputer Indonesia
Registration date : 24.01.07

Ada saja yang menjelek-jelekan pesantren sendiri Empty
PostSubyek: Re: Ada saja yang menjelek-jelekan pesantren sendiri   Ada saja yang menjelek-jelekan pesantren sendiri EmptyFri 26 Oct - 2:38:02

terharu

sedih sok,,
pesantren kapan mo maju nya,,
klo emang di dlam ruang lingkup pesantren nya,
atw bhkan para almni sendiri banyak yg pesimis atw 'negatif' ama pesantren.

aneh

mungkin yang harus kita tunjukan serta laksanakan,,
ialah kepada bukti kerja yg nyata,
sampai mana kontribusi kita(iappi,khususnya) bwt pesantren yg dulu tempat menimba ilmu kita,,

dibanding banyak bicara,,
tanpa menghasilkan apapun,
BETUL...!! yeees

walaupun sich yg sy rasakan, masih bnyak kekurangan2 yg da di pesantren,,

MAKANYA..
sok atuh tutupi kekurangan2 tsb,
serta tunjukan apa kelebihan2 qt..
tembaaak

inget,,:
DARIPADA
MAKAN ATI TERUS

MENDINGAN
MINUM NYA TEH SOSRO AZA

heHEhe
ketawa
Kembali Ke Atas Go down
http://cecep.4000webs.com
eng-ing-eng
IAPPI Jadid
IAPPI Jadid
eng-ing-eng


Jumlah posting : 10
Registration date : 16.08.07

Ada saja yang menjelek-jelekan pesantren sendiri Empty
PostSubyek: Re: Ada saja yang menjelek-jelekan pesantren sendiri   Ada saja yang menjelek-jelekan pesantren sendiri EmptyFri 26 Oct - 7:11:08

"no perfect in this world" edaaaan bahasa na... pusing dah

kalo om shakespear bilang "what is a name" apalah arti sebuah nama... pura pura sayah teh keur ngomong naon iye teh... ngakak

bercanda aya-aya wae, ngagogoreng pasantren sorangan, gimana ini teh dek pendi? kaget

sayah mah lebih salut pada yg bikin forum ini, udah memberikan kontribusi positip jang pasantren... sory dory menyori bahasa na campur, maklum urang sunda mah kieu. yaaah dari pada yang mana tidak dari pada kumaha... siiip mantab

tos ah. stop ngajeujeuleh pasantren nyalira... bravo iappi

komentar urang keren euy... bercanda

ngakak
Kembali Ke Atas Go down
vario30mg
IAPPI Jadid
IAPPI Jadid
vario30mg


Jumlah posting : 8
Registration date : 26.10.07

Ada saja yang menjelek-jelekan pesantren sendiri Empty
PostSubyek: Re: Ada saja yang menjelek-jelekan pesantren sendiri   Ada saja yang menjelek-jelekan pesantren sendiri EmptyFri 26 Oct - 17:00:41

ntar pada kualat loh, ilmunya ga bermanfaat. dengan begitukan sama saja dengan menyakiti perasaan guru-guru kita.
Kembali Ke Atas Go down
Zul_thefikar
Moderator
Moderator
Zul_thefikar


Male Jumlah posting : 20
Age : 37
Registration date : 13.02.07

Ada saja yang menjelek-jelekan pesantren sendiri Empty
PostSubyek: Re: Ada saja yang menjelek-jelekan pesantren sendiri   Ada saja yang menjelek-jelekan pesantren sendiri EmptyThu 27 Dec - 19:01:42

Salam'Alaikum Yaa Gama'ah

Rasululloh SAW bersabda : "Iyyaakum Wa Dzonna" "Fa inna Dzonna Akdzabu El-Hadiitsi".

Tak mengerti apa yang dikatakan, tak pahami apa yang jadi masalah. Perkataan biasa yang mengetuk hati tapi tak punya arti. Mengerti maksud tak mengenal rasa yang ada dalam diri, segala hal yang ada, semua masalah yang hadir, terkadang berakhir dengan tanya, tanya yang keluar dari hati yang tak mengerti isi, tanya yang keluar tanpa koreksi.

Rasa dalam jiwa menggunakan hati yang memerlukan introspeksi, bukan hanya ungkapan yang dibutuhkan, melainkan ungkapan dengan pelaksanaan.

Dalam hal ini perlu digaris bawahi bahwa segala hal yang terungkap dan yang diungkap dengan sengaja tak perlu terlalu di Ekspos, kita semua sudah dewasa, cukup bisa daya pemahaman kita dalam menilai serta memahami sesuatu.
Semua ungkapan yang keluar dan nampak dimata kita Ahsannya kita jawab semua itu dengan pelaksanaan yang baik, tak perlu mencari siapa yang salah dan apa yang salah, karena kesalahan sudah muncul dari diri kita sejak dulu, tak perlu dicari, hanya perlu di obati.

Maaf bilamana ada hati yang tersayat dengan perkataan yang keluar dari bibir yang kotor ini, sungguh tak ada maksud untuk mengklaim atau menghakimi sepihak, sekali lagi maaf dan maaf.

Wassalamu'Alaikum


____________Let's We're Open Our Mind______________
Kembali Ke Atas Go down
Sponsored content





Ada saja yang menjelek-jelekan pesantren sendiri Empty
PostSubyek: Re: Ada saja yang menjelek-jelekan pesantren sendiri   Ada saja yang menjelek-jelekan pesantren sendiri Empty

Kembali Ke Atas Go down
 
Ada saja yang menjelek-jelekan pesantren sendiri
Kembali Ke Atas 
Halaman 1 dari 1
 Similar topics
-
» whaT the MeaNing oF PeSantrEn??
» Pesantren Tarogong
» Penerimaan Peserta Baru Pesantren Ahad Angkatan XV
» PESANTREN AHAD ANGKATAN XIV
» Yang Terlupakan

Permissions in this forum:Anda tidak dapat menjawab topik
IAPPI Community On The Net :: Khazanah IAPPI's :: Curhatmu (Curahan Hati IAPPI's)-
Navigasi: