PROFIL PESANTREN AHAD
Selayang Pandang Pesantren AhadPesantren Ahad adalah sebuah lembaga studi Islam yang dirintis oleh “IAPPI ( Ikatan Alumni Pesantren Persatuan Islam 1 Bandung)” sejak tahun 1998 M yang bertempat di Pesantren Persatuan Islam 1-2 Bandung, dan merupakan salah satu program kerja dari beberapa program kerja IAPPI 1 Bandung, hingga kini Pesantren Ahad telah melahirkan alumni-alumni yang mampu menjadi suri tauladan-ushwah hasanah bagi shahibnya, sanggup mewarnai dan menerangi masyarakat awam, dan mampu menyebarkan da’wahnya ke seluruh pelosok masyarakat luas.
Pesantren Ahad merupakan lembaga studi Islam yang fokus dalam membangun kesadaran sistem belajar yang mampu menumbuhkan daya kritis dan kreatif, melahirkan pribadi yang cerdas yang mampu merentangkan jangkauan kesadarannya ke tingkat wilayah sosial dan kemanusiaan. Dan fokus pendidikannya bukan semata kemampuan ritual dan keyakinan tauhid, melainkan juga etika sosial dan kemanusiaan. Pembelajarannya dibebaskan dari sekedar mempelajari doktrin baik buruk dan benar salah yang mekanistik, tetapi menumbuhkan pengalaman kebertuhanan dalam realitas kehidupan yang multi kultural dalam timbangan hidup yang dinamis.
Sistem pengelolaan Pesantren Ahad di arahkan menuju terwujudnya out comes dengan tingkat pencapaian yang memadai baik secara kognitif, afektif, maupun psikomotor, dengan tekanan pembinaan moral sebagai ciri khasnya. Di samping mengkhususkan konsentrasinya pada kajian agama (tafaqquh fie ad-dien), pendidikan Pesantren Ahad difokuskan terhadap managemen etika sosial dan kemanusiaan, sehingga mampu melahirkan out put pendidikan pesantren yang qualified, sanggup mengembangkan pandangan hidup (kognitif), sikap hidup (afektif), dan vocasional (psikomotor) dalam konteks keislaman sehingga terwujud manusia yang bersyari’ah.
Visi Misi Pesantren Ahad Melahirkan alumni pendidikan pesantren yang qualified, mampu memahami, mengamalkan, dan menda’wahkan akidah, syari’ah, dan akhlak Islam ke seluruh elemen masyarakat luas berazaskan Al-Qur’an dan As-Sunnah dalam segala ruang dan waktu.
Materi Studi1. Kaidah Hukum Islam (Ushul Fiqih).
2. Tata Bahasa Arab (Nahwiyyah-Shorof).
3. Studi Ilmu Qur’an (‘Ulumul Qur’an).
4. Studi Ilmu Hadits (‘Ulumul Hadits-Musthalah Hadits).
5. Studi Ilmu Warits (‘Ilmu Fara’idl)
6. Fiqih Ibadah.
7. Tahsin Al-Qur’an
8. Materi Tematik (Stadium General)
Klasifikasi Tingkat dan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) Lembaga Studi Islam Pesantren Ahad terbagi dalam 3 (tiga) tingkat, satu tingkat berakhir dalam durasi waktu 6 bulan (satu semester). Evaluasi belajar dilaksanakan tiap dua ahad terakhir dalam satu semester. Dan lulusan Pesantren Ahad bisa melanjutkan studi ke kelas “Takhassush Lanjutan” (durasi pembelajaran selama 1 (satu) tingkat) sebagai aplikasi dari teori materi-materi yang dipelajari di Pesantren Ahad selama 3 (tiga) tingkat/takhassush.
Instruktur/Pengajar Staff Pengajar Lembaga Studi Islam Pesantren Ahad terdiri dari asatidz Pesantren Persatuan Islam 1-2 Bandung, alumnus Pesantren Persatuan Islam 1-2 Bandung (IAPPI 1 Bandung), dosen perguruan tinggi, dan mahasiswa PTN/PTS.
Kepengurusan dan Kepesertaan Roda kepengurusan Lembaga Studi Islam Pesantren Ahad dikemudikan oleh IAPPI (Ikatan Alumni Pesantren Persatuan Islam) 1 Bandung, dan merupakan salah satu program kerja dari beberapa program kerja IAPPI 1 Bandung. Sedang kepesertaan Lembaga Studi Islam Pesantren Ahad terbuka bagi semua elemen masyarakat Islam yang terpanggil untuk menyelami luasnya ilmu asas agama dan menjadi mutafaqqih fid-dien.
Waktu dan Tempat Operasional Kegiatan Belajar Mengajar Lembaga Studi Islam Pesantren Ahad dilaksanakan seminggu sekali pada hari ahad pukul 14.00-17.30 Wib di Pesantren Persatuan Islam 1-2 Bandung, Jln. Pajagalan No. 14-16 kecamatan Astana Anyar Kota Bandung.
Prospek Pesantren Ahad Dengan semangat stakeholdersnya yang menggelora, didukung dengan potensi asatidz (staff pengajar/instruktur) yang professional, dan PBM-KBM yang efektif, ulumnus Pesantren Ahad mampu menjadi suri tauladan-ushwah hasanah bagi shahibnya, sanggup mewarnai dan menerangi masyarakat awam, plus menyebarkan da’wahnya ke seluruh pelosok masyarakat luas.